KLINIK TESIS

DISEMILASI HASIL PROPOSAL TESIS MAHASISWA MAGISTER KPI

FMM KPI, kembali mengadakan agenda diskusi yaitu mengenai “Hasil Klinik Proposal Tesis” Mahasiswa Magister Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Forum Mahasiswa Magister (FMM) KPI sebagai penyelenggara, mengadakan acara tersebut pada Jum’at, 7 Februari 2020 tepat pukul 08.00 hingga selesai. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh mahasiswa magister KPI, dengan narasumber beberapa mahasiswa diantaranya; Lukmanul Hakim, Afner Gus Candra, Sahata Simanjuntak, Erwin Rismanto, Wandri Sulya Putra, dan Daryanto. Dr. H. Akhmad Rifa’i, M.Phil sebagai Pembimbing Acara tersebut memandu hingga prosesi acara berjalan maksimal.

Acara tersebut merupakan agenda lanjutan dari Klinik Tesis yang diselenggarakan selama 2 hari pada 26-27 Nopember 2019 lalu bertempat di Homestay Unit Jalan Kaliurang KM 11, Yogyakarta. Dari ke-enam narasumber di atas mempresentasikan hasil klinik tesis di depan peserta secara bergantian. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan mahasiswa magister KPI yang sedang berproses menyelesaikan proposal tesisnya mendapat arahan dan segera selesai. Selain itu, acara tersebut dapat menjadi pelajaran serta gambaran bagi peserta untuk membuat proposal tesis kedepannya.

Peserta turut andil dalam mengoreksi dan member masukan proposal tesis .“Penelitian hendaknya fokus pada permasalahan yang ada, serta turut andil dalam prosesi kegiatan yang diteliti,” tambahan dari Mugiarjo saat Daryanto mempresentasikan mengenai proposalnya yang berjudul Pesan Dakwah dalam Prosesi Pernikahan Beda Suku (Suku Pekal dan Jawa) ”Hendaknya diklasifikasikan pesan dakwahnya berbentuk verbal atau non verbal,” lanjut Zanniro Sururi Hsb. Secara keseluruhan narasumber mendapatkan banyak masukan dari peserta khususnya Dr. H. Akhmad Rifa’i, M.Phil selaku Ketua Program Studi Magister KPI. Sehingga narasumber paham letak kesalahan dan perbaikand ari proposal yang dipresentasikan.

Hasil dari acara Klinik Tesis tersebut secara umum mengenai kesalahan-kesalahan yang terjadi di bagian judul, rumusan masalah, dan observasi penelitian yang kurang intens. “Diharapkan untuk objek penelitian terlebih dahulu harus jelas serta letak lokasi yang mudah dijangkau, agar memudahkan dalam memperoleh data,” Jelas Pak Rifa’i sebagai pesan akhir dari acara tersebut. Secara keseluruhan semua narasumber mendapatkan beragam perbaikan agar proposalnya mencapai standar. Acara tersebut cukup melegakan khususnya bagi narasumber, karena menerima beberapa arahan untuk proses penulisan proposal tesis yang benar. Tentunya peserta juga sangat antusias melihat kakak tingkatnya berusaha dalam mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi peserta.(choir)

Liputan Terkait

Liputan Terpopuler