FDK UIN Sunan Kalijaga Gelar Audit Mutu Internal 2025: Wujud Komitmen Perbaikan Berkelanjutan

Yogyakarta — Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini menjadi bagian dari siklus PPEPP (Pembinaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang menjadi fondasi sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi.

Audit berlangsung pada 9, 10, dan 17 April 2025, melibatkan sembilan program studi di lingkungan fakultas. Seluruh prodi sebelumnya telah menyelesaikan proses penilaian mandiri sejak awal hingga 7 Maret 2025. Melalui audit ini, FDK berupaya menilai pelaksanaan program akademik dan nonakademik sekaligus mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu ditingkatkan, sejalan dengan nilai luhur UIN Sunan Kalijaga: perbaikan berkelanjutan.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. Arif Maftuhin, membuka kegiatan tersebut secara resmi. Dalam sambutannya, Prof. Arif menegaskan bahwa audit bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan sarana refleksi kelembagaan untuk menilai kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana strategis dan standar mutu yang berlaku.

“Audit ini bukan hanya rutinitas, tetapi momentum refleksi kelembagaan. Melalui proses ini kita memastikan setiap langkah tetap berada di jalur yang benar,” ujar Prof. Arif.

Setelah pembukaan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, menyampaikan arahan terkait penguatan mutu akademik. Ia menyoroti sejumlah inisiatif strategis FDK, seperti penyusunan ulang buku panduan penulisan tesis dan perumusan peta jalan penelitian sebagai upaya memperkuat pengembangan akademik fakultas.

“Kami berharap seluruh pihak yang diaudit menindaklanjuti setiap masukan auditor dengan cepat dan tepat. Perbaikan harus dilakukan segera demi peningkatan kualitas lembaga,” tegas Prof. Pajar.

Melalui pelaksanaan AMI 2025, FDK UIN Sunan Kalijaga meneguhkan komitmennya untuk menjaga standar mutu pendidikan tinggi serta mendorong budaya akademik yang adaptif dan berorientasi pada peningkatan berkelanjutan. Choir.