VALENTINE DAYS HARUSKAH

VALENTINE DAYS HARUSKAH?

Oleh: Ilham Mushariawan.

Mahasiswa Magister KPI FDK UIN SUKA

Bagi kawula muda tanggal 14 Februari merupakan “hari bersejarah”. Terutama bagi mereka yang dilanda panah asmara. Valentine day’s, hari kasih sayang. Ada yang mngklaim itu merupakan tradisi kaum Kristiani, Bagaimana Islam menyikapinya?

Mungkin benar kata gombloh, kalau cinta sudah melekat batu bata terasa coklat. Kalau hati sudah dipenuhi rasa senang, apapun terasa nikmat. Bahkan cubitan dan tamparan dari orang yang dikasihi bagaikan elusan sang bayu. Begitulah kalau di mabuk asmara.

Valentine day’smenjadi momen bagi muda-mudi untuk mengungkapkan rasa sayang. Entah kepada kekasih hati, sehabat maupun pada keluarganya. Fitrah manusia, kalau hidup haus kasih dan sayang. Maka menjadi wajar jika rakyat menjadi brutal danbringasketika kasih sayang itu dicabut dari kehidupan mereka. Antara saudara berusaha dipertentangkan. Sahabat dan teman dibuat bermusuhan. Akibatnya kerusahan terjadi dimana-mana.

14 Februari, mungkin bisa dijadikan titik tolak untuk menyadari semuanya. Mengembalikan kasih yang hilang. Menumbuhkan rasa sayang pada sesama yang mulai memudar. HariValentinemerupakan hari kasih sayang. Kenapa disebut dengan hariValentine?.Konon, ada dua orang muda-mudi yang menjalin cinta kasih. Sekian lama jalinan kasih itu dirajut membuat keduanyamabuk kepayang.Tidak bisa dipisahkan lagi. Akhirnya keduanya pergi menemui seorang pastur merestui hubungan mereka. Karena orang tua mereka tidak menyetujui. Melihat begitu kuatnya ikatan cinta kasih mereka, hati pastur Valentino menjadi luluh dan akhirnya merestui.

Namun sungguh malang nasib sang pastur. Tindakkannya telah menimbulkan reaksi dari beberapa pastur yang lain, karena telah melanggar aturan-aturan yang ada. Akhirnya pihal gereja memutuskan untuk menghukum pastur Valentino, pada tanggal 14 Februari pastur Valentino dibunuh, gara-gara memperjuangkan sebuah kasih sayang. Kira-kira satu abad setelah terbunuhnya Valentino, orang-orang merayakan kasih sayang dengan namaValentine Day’s.

Lalu timbul pertanyaan, apakah dalam islam juga terdapat ajaran Valentine? Bagaimana kalau kita meniru tradisi umat lain (diluar islam)? Apakah berati kita rela dengan ajaran mereka? Terus bagaimanakah hukum mengirim salam atau kartu ucapan pada lain jenis yang bukan mahramnya? (lihat selengkapnya di linkhttps://ilhammushariawan.blogspot.com/2022/02/valentine-days-haruskah.html